Android malware 'Necro' menyerang 11 miliar perangkat android via Google Play
Sebuah virus berbahaya bernama Necro versi terbaru telah berhasil menyusup ke 11 juta ponsel Android melalui Google Play Store. Virus ini disebarkan secara terselubung melalui sebuah alat pengembangan aplikasi (SDK) yang digunakan oleh banyak aplikasi populer. Ini seperti memasukkan racun ke dalam makanan yang kita santap setiap hari.
Ransomware Eldorado baru menargetkan VM Windows, VMware ESXi
Ransomware-as-a-service (RaaS) baru yang disebut Eldorado muncul pada bulan Maret dan hadir dengan varian loker untuk VMware ESXi dan Windows.
Bimtek Kesiapsiagaan Teknis Insiden Keamanan Siber pada CSIRT Organisasi Pemerintah Pusat
Badan Siber dan Sandi Negara, melalui Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat, menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis penanganan insiden siber, yang melibatkan banyak Kementerian/Lembaga Pemerintah. Maraknya serangan siber yang terjadi saat ini, memerlukan adanya peran dari setiap instansi pemerintah untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi dalam melindungi asset data dan informasi dari serangan siber, serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi insiden siber.
Kelompok Ransomware Black Basta Diduga Manfaatkan Kelemahan Keamanan Windows yang Belum diketahui
Peretas Black Basta Manfaatkan Kelemahan Windows untuk Sebarkan Ransomwar, Kelompok peretas Black Basta diduga telah memanfaatkan kelemahan keamanan Windows yang belum diketahui ("zero-day") untuk menyebarkan ransomware. Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan hak akses di perangkat korban dan menginstal malware dengan mudah. Microsoft telah merilis patch keamanan, namun Black Basta mungkin telah mengeksploitasi kelemahan ini selama beberapa minggu sebelumnya. Pengguna Windows disarankan untuk segera menginstal patch dan selalu waspada terhadap email phishing dan lampiran mencurigakan
Microsoft memperingatkan serangan "Dirty Stream" yang berdampak pada aplikasi Android
Microsoft telah menyoroti serangan baru yang dijuluki "Dirty Stream," yang dapat memungkinkan aplikasi Android berbahaya untuk menimpa file di direktori home aplikasi lain, yang berpotensi menyebabkan eksekusi kode sewenang-wenang dan pencurian rahasia.