Bimtek Kesiapsiagaan Teknis Insiden Keamanan Siber pada CSIRT Organisasi Pemerintah Pusat

Badan Siber dan Sandi Negara, melalui Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat, menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis penanganan insiden siber, yang melibatkan banyak Kementerian/Lembaga Pemerintah. Maraknya serangan siber yang terjadi saat ini, memerlukan adanya peran dari setiap instansi pemerintah untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi dalam melindungi asset data dan informasi dari serangan siber, serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi insiden siber.

Serangan siber yang terjadi, dapat mengakibatkan berbagai kerugian. Serangan siber dapat merusak data pribadi, ekonomi, infrastruktur, dan keamanan nasional. Oleh karena itu, kemampuan dalam mengelola CSIRT harus terus ditingkatkan.

Maka dari itu CSIRT Bappenas mengikuti bimbingan teknis agar kedepannya bisa lebih terampil untuk menangani insiden siber, kegiatan ini meliputi simulasi membaca SOC, menangani ransomware yang terdapat suatu web aplikasi, hingga cara memulihkan file atau aplikasi yang terkena serangan ransomware. acara bimtek ini juga dibalut seperti kompetisi antar tiap instansi kementerian yang ada, dengan keterampilan yang dimiliki tim CSIRT-Bappenas dalam menangani insiden, Tim CSIRT-Bappenas berhasil menempati posisi kedua dari 39 Instansi Pemerintahan yang mengikuti acara bimtek ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dengan menduduki posisi kedua ini CSIRT-Bappenas tidak hanya puas dan merasa berhasil dengan capaian yang didapat, namun dari bimtek tersebut dapat membuat CSIRT-Bappenas lebih banyak belajar dan akan terus haus dengan Ilmu cyber yang ada.